Time and Date

Tuesday 8 May 2012

Ilmuwan temukan Collodictyon 'makhluk tertua' di bumi

Ilmuwan temukan Collodictyon 'makhluk tertua' di bumi
Sebuah ganggang pemakan mikroskopis yang hidup di sebuah danau di Norwegia mungkin menjadi salah satu organisme tertua di dunia, seperti yang dilansir di Discovery News. Setelah dua dekade meneliti pemakan ganggang mikroskopis yang hidup di sebuah danau di Norwegia, para ilmuwan telah menyatakan itu sebagai salah satu organisme tertua yang hidup di dunia.

Itu sulit dipahami bagaimana makhluk sel tunggal berevolusi sekitar satu miliar tahun yang lalu dan tidak sesuai dengan kategori organisme hidup manapun. Makhluk ini bukan binatang, tanaman, parasit, jamur atau alga, menurut peneliti.

"Kami telah menemukan sebuah cabang yang tidak diketahui dari pohon kehidupan yang hidup di danau ini. Hal ini unik," kata peneliti dari Universitas Oslo, Dr. Kamran Shalchian-Tabrizi.

"Sejauh ini kami tahu tidak ada kelompok organisme lain yang lebih dekat dengan akar pohon kehidupan daripada spesies ini." Makhluk ini telah dinyatakan sebagai genus baru yang disebut Collodictyon.

Para ilmuwan percaya bahwa penemuan ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang gambaran hidup di bumi ratusan juta tahun yang lalu. Collodictyon tinggal di danau lumpur kecil yang disebut �s, 30 km dari selatan Oslo.

Organisme ini memiliki empat flagela seperti baling-baling yang ia gunakan untuk bergerak. Ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan memiliki panjang sekitar 30 sampai 50 mikrometer.

Seperti tanaman, jamur, alga dan hewan, termasuk manusia, Collodictyon adalah anggota dari keluarga eukariot yang memiliki inti sel tertutup oleh membran, tidak seperti bakteri. Ini bukan makhluk sosial.

Dengan menggunakan karakteristik Collodictyon, para ilmuwan kini dapat menyimpulkan apa yang tampak seperti eukariota prasejarah yang mungkin berupa organisme sel tunggal dengan jari seperti struktur yang digunakan untuk menangkap mangsa mikroskopis.

"Mereka bukan makhluk yang ramah," kata Profesor Klaveness Dag, pimpinan tim peneliti.

"Mereka tumbuh sendiri dan menganut kanibalisme."

Makhluk ini belum ditemukan dimana pun kecuali di danau �s. "Hal ini sangat menarik bahwa kita masih dapat menemukan jenis organisme setelah bertahun-tahun," kata Tabrizi.

"Makhluk ini sudah di luar ruang hidup kita selama jutaan tahun dan kami belum melihatnya."

Collodictyon pertama kali ditemukan di danau sekitar 20 tahun lalu oleh ilmuwan Universitas Oslo yang tahu penemuan itu tidak biasa. Meski begitu, mereka tidak tahu betapa pentingnya itu.



Sumber: merdeka

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com